“Serabi Likuran” Pelestarian Budaya Lokal Desa, Media Silaturahmi Antar Warga.
Serabi adalah makanan yang berbahan dasar tepung beras yang di goreng tanpa minyak menggunakan wajan dari liat. Istilah likuran diambil dari bahasa jawa untuk menamai bilangan setelah angka 20. Jadi 21 diterjemahkan sebagai “selikur”, 22 diterjemahkan sebagai “Rolikur” dan seterusnya. Pada bulan ramadhan setiap tanggal likuran ganjil masyarakat penggarit percaya akan turunnya malam lailatul qoddar. Karena itulah masyarakat berlomba-lomba untuk berbuat baik kepada orang – orang disekitarnya dengan mengantarkan olahan makanan paling enak pada zamannya yaitu serabi. Sehingga kebiasaan ini dinamai serabi likuran. Masih dalam rangkaian acara parade budaya desa, serabi likuran digelar tanggal 23… Selengkapnya »“Serabi Likuran” Pelestarian Budaya Lokal Desa, Media Silaturahmi Antar Warga.